ALQUDS DI HATI

Monday, March 14, 2011

DEFINISI RUQYAH



Definisi Ruqyah :



Makna ruqyah secara terminologi adalah al-‘udzah (sebuah perlindungan) yang
digunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, seperti panas karena
disengat binatang, kesurupan, dan yang lainnya. (Lihat An-Nihayah fi Gharibil
Hadits karya Ibnul Atsir rahimahullahu 3/254)



Secara terminologi, ruqyah terkadang disebut pula dengan ‘azimah. Al-Fairuz
Abadi berkata: “Yang dimaksud ‘azimah-‘azimah adalah ruqyah-ruqyah.
Sedangkan ruqyah yaitu ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap orang-orang
yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap kesembuhan.”
(Lihat
Al-Qamus Al-Muhith pada materi عزم).



Adapun makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang
mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
untuk mencegah atau mengangkat bala/penyakit. Terkadang doa atau bacaan itu
disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota
tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. (Lihat transkrip ceramah
Asy-Syaikh Shalih bin ‘Abdul ‘Aziz Alus-Syaikh yang berjudul Ar-Ruqa wa
Ahkamuha oleh Salim Al-Jaza`iri, hal. 4)

Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari
Al-Qur`an dan As-Sunnah. (Ibid, hal. 5)



Merunut sejarahnya, ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup
tua di muka bumi ini. Dengan datangnya Islam, metode ini kemudian disesuaikan
dengan nafas dan tata cara yang sesuai syariat.



Ada akibat tentu
dengan sebab. Yang demikian merupakan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
berlaku di jagad raya ini. Memang ini tidak mutlak terjadi pada seluruh
perkara. Namun mayoritas urusan makhluk tak lepas dari hukum sebab dan akibat.
Hukum ini merupakan hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lengkap dengan
kebaikan. Makhluk mana pun tak bisa menggapai keinginannya kecuali dengan hukum
sebab dan akibat. Di alam nyata ini, tak ada sebab yang sempurna dan bisa
melahirkan akibat dengan sendirinya kecuali kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.





Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan sebab bagi segala sebab. Kehendak
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kekuatan yang selalu menuntut (memunculkan)
akibat. Tak satu sebab pun bisa melahirkan akibat dengan sendirinya, melainkan
harus disertai sebab yang lain yaitu kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah
Subhanahu wa Ta’ala menetapkan pada sebagian sebab, hal-hal yang dapat
menggagalkan akibatnya. Adapun kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak
membutuhkan sebab yang lain kecuali kehendak-Nya itu sendiri.

Tak ada sebab apapun yang dapat melawan dan membatalkannya. Namun terkadang
Allah Subhanahu wa Ta’ala membatalkan hukum kehendak-Nya dengan kehendak-Nya
(yang lain). Dialah yang menghendaki sesuatu lalu menghendaki lawan yang bisa
mencegah terjadinya. Inilah sebab mengapa seorang hamba wajib memasrahkan
dirinya, takut, berharap, dan berkeinginan hanya ditujukan kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala saja. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
mengucapkan dalam doanya:





اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرَضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ،
وَبِمَعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ



“Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan
pemeliharaan-Mu dari siksa-Mu. Dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu.” (HR.
Muslim dan Abu Dawud).





وَلاَ مَنْجَى مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ



“Tak ada tempat
selamat dari Dzat-Mu kecuali kepada Dzat-Mu.” (HR. Muslim).



Di antara sekian
akibat yang membutuhkan sebab adalah kesembuhan. Kesembuhan datang dengan sebab
berobat. Namun, apakah setiap orang yang berobat pasti sembuh? Jawabannya tentu
tidak. Karena kesembuhan itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan
dari obat atau orang yang mengobati. Obat akan manjur dan mengantarkan kepada
kesembuhan bila Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Karena itu, seorang yang
berobat tidak boleh menyandarkan dirinya kecuali hanya kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala, bukan kepada obat dan orang yang mengobati.





Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memaparkan perihal berobat
dalam beberapa haditsnya. Di antaranya:



1. Dari Jabir bin
‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:





لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ،
فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ
الدَّاءَ،
بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ



“Setiap penyakit pasti
memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh
dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim).





2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:





مَا أَنْزَلَ اللهُ
مِنْ دَاءٍ إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ
شِفَاءً



“Tidaklah Allah
menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).





3. Dari Usamah bin
Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:





كُنْتُ عِنْدَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ،
وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟
فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ
اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ
يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ
دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟

قَالَ: الْهَرَمُ



"Aku pernah berada di samping Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka
bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya,
wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah
meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu
penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit
tua.”

(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih)
.



4. Dari Ibnu Mas’ud
radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:





إِنَّ اللهَ لَمْ
يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ
شِفَاءً،
عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ



“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala
tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu
diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang
yang tidak bisa mengetahuinya.”

(HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati
oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat
takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)
.



Dalam berobat, banyak
cara yang bisa ditempuh asalkan tidak melanggar syariat Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Namun para ulama berbeda pendapat tentang hukum berobat dan
meninggalkannya. Tentunya perselisihan mereka berangkat dari perbedaan dalam
memahami dalil-dalil yang ada dalam permasalahan ini. Terdapat tiga pendapat di
kalangan para ulama dalam menentukan hukum berobat:



·
Pertama, menurut sebagian ulama bahwa berobat diperbolehkan,
namun yang lebih utama tidak berobat. Ini merupakan madzhab yang masyhur dari
Al-Imam Ahmad rahimahullahu.



·
Kedua, menurut sebagian ulama bahwa berobat adalah perkara yang
disunnahkan. Ini merupakan pendapat para ulama pengikut madzhab Asy-Syafi’i
rahimahullahu. Bahkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu dalam kitabnya Syarh
Shahih Muslim menisbahkan pendapat ini kepada madzhab mayoritas para ulama
terdahulu dan belakangan. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Abul Muzhaffar.
Beliau berkata: “Menurut madzhab Abu Hanifah, berobat adalah perkara yang
sangat ditekankan. Hukumnya hampir mendekati wajib.”



·
Ketiga, menurut sebagian ulama bahwa berobat dan meninggalkannya
sama saja, tidak ada yang lebih utama. Ini merupakan madzhab Al-Imam Malik
rahimahullahu. Beliau berkata: “Berobat adalah perkara yang tidak mengapa.
Demikian pula meninggalkannya.” (Lihat Fathul Majid, hal. 88-89)



Asy-Syaikh Muhammad
bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu memiliki metode yang cukup baik dalam
mempertemukan beberapa pendapat di atas. Beliau merinci hukum berobat menjadi beberapa
keadaan, sebagai berikut:



1.
Bila diketahui atau diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat
dan meninggalkannya akan berakibat kebinasaan, maka hukumnya wajib.



2.
Bila diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat, namun
meninggalkannya tidak berakibat kebinasaan yang pasti, maka melakukannya lebih
utama.



3.
Bila dengan berobat diperkirakan kadar kemungkinan antara
kesembuhan dan kebinasaannya sama, maka meninggalkannya lebih utama agar dia
tidak melemparkan dirinya dalam kehancuran tanpa disadari. (Lihat Asy-Syarhul
Mumti’, 2/437).



Secara garis besar,
berobat merupakan perkara yang disyariatkan selama tidak menggunakan sesuatu
yang haram. Hal ini sebagaimana ditegaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam sabdanya:





إِنَّ اللهَ أَنْزَلَ
الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ
لِكُلِّ
دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ



“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit
dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya.
Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud
dari Abud Darda` radhiallahu ‘anhu).



Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu berkata:





نَهَى رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنِ
الدَّوَاءِ الْخَبِيْثِ



“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang dari obat yang buruk (haram).” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu
Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255)
[Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21)



Di antara cara pengobatan
yang disyariatkan adalah melakukan ruqyah. Akhir-akhir ini, pengobatan dengan
ruqyah memang marak diperbincangkan dan dipraktekkan di tengah kaum muslimin
negeri ini. Padahal sebelumnya pengobatan dengan ruqyah tidak banyak diketahui
oleh mereka. Namun sayangnya, sebagian kelompok menjadikan ruqyah sebagai arena
untuk mengundang simpati publik demi kepentingan yang bernuansa politik. Mereka
beramai-ramai membuka ruqyah center di berbagai tempat guna memenuhi kebutuhan
massa yang ‘haus’ akan pengobatan ruqyah. Namun sudahkah praktek ruqyah itu
mencocoki tuntunan syariat Islam? Pertanyaan ini harus dijawab dengan ilmu yang
benar, bukan dengan semangat belaka.





Oleh karena itu perlu pembekalan ilmu yang dapat mengenalkan kaum muslimin
kepada ruqyah syar’i yang tepat sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah. Sehingga
mereka terhindar dari praktek-praktek ruqyah yang salah kaprah bahkan
bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Oleh karena itu, marilah kita simak
beberapa pembahasan berikut ini.



Monday, September 6, 2010

WAHHABI PENGHANCUR PERADABAN ISLAM

Wahabi Penghancur Peradaban Islam

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَأْمِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَفِي نَجْدِنَا قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَأْمِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَفِي نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ رواه البخاري، والترمذي، وأحمد وابن حبان في صحيحه

Daripada Abdullah Ibn Umar r.a., beliau berkata: Rasulullah SAW menyebut: Ya Allah! Berkatilah kami pada Yaman kami dan berkatilah kami Ya Allah! pada Syam kami.Maka sebahagian sahabat berkata: Dan pada Najd kami Ya Rasulallah! Rasulullah pun bersabda: Ya Allah! Berkatilah kami pada Yaman kami dan berkatilah kami Ya Allah! pada Syam kami.Maka sebahagian sahabat berkata: Dan pada Najd kami Ya Rasulallah!Dan aku menyangka (seingat aku) pada kali ketiga Rasulullah SAW bersabda: Di sanalah berlakunya gegaran-gegaran, fitnah-fitnah dan di sanalah terbitnya tanduk Syaitan.

Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam al-Tirmidzi, Imam Ahmad, Imam Ibnu Hibban dan lain-lain.

Najd adalah Najad, Iraq adalah Iraq

Inilah berita sedih dan memprihatinkan bagi peradaban Islam dan sejarah peradaban umat manusia secara umum. Pemerintahan Wahabi Arab Saudi telah menghancurkan ratusan situs/tempat sejarah Islam yang telah berusia 14 abad. Semua ini dilakukan semata-mata demi uang dan modernisasi walaupun dibungkus dengan ‘dalil-dalil agama’ versi mereka, bukan dalil-dalil agama yang difatwakan oleh jumhur ulama umat Islam dunia.

Bagaimana bisa dibiarkan begitu saja sepak terjang kaum Wahabi yang merupakan kelompok sangat minoritas dari umat Islam secara keseluruhan ini untuk mengobok-obok warisan peradaban Islam tanpa izin atau musyawarah dulu dengan mayoritas umat Islam dunia ?

Inilah yang akhirnya terjadi ketika orang-orang Arab Badui Nejed menguasai tanah suci Mekah-Madinah setelah berhasil memberontak dari Kekhilafahan Usmani (Ottoman Empire). Pemberontakan yang disokong Inggris ini akhirnya berujung pembentukan negara baru yang bernama Kerajaan Saudi Arabia yang wilayahnya meliputi kawasan Hijaz dan sekitarnya, termasuk dua tanah suci Mekah dan Madinah. Kaum Quraisy yang penduduk asli Mekah pun lama-kelamaan kian tersingkir. Bahkan bani Hasyim juga telah dipaksa bermigrasi ke Yordania (dengan skenario Inggris).

Kini Mekah dan Madinah sudah tak sama lagi dengan Mekah dan Madinah yang kita baca di buku-buku sejarah Islam. Suasana sakralnya makin tergerus oleh suasana hedonisme ala Amerika.

Situs Peninggalan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang telah berubah fungsi mengikuti rencana Illuminati dalam menghilangkan perasaan patriotisme umat Islam sebagaimana ditulis oleh Doc Marquis dalam "The (Decoded) Illuminati's Protocols of the Learned Elders of Zion", Bab 25, hal.102.

Gambar: http://najd2.wordpress.com

Dulu ketika kaum pemberontak Wahabi Nejed ini berhasil menguasai kota suci Mekah dan Madinah setelah mengalahkan pasukan pemerintah Khilafah Usmani, maka para ulama di Nusantara ini pun segera merespons dengan pembentukan ‘Komisi Hijaz’. Respons ini karena para pemberontak Wahabi tersebut telah mulai melakukan perusakan dan penghancuran situs-situs sejarah Islam yang mereka temui di kedua kota suci tersebut.

Namun lama-kelamaan karena kerajaan Wahabi Saudi Arabia ini makin eksis (apalagi dengan dukungan penuh dari Amerika dan Inggris) maka respons tersebut kian kendur. Dan tak terasa sudah sekitar 300 situs sejarah peradaban Islam yang mereka hancurkan.

Akankah ini dibiarkan terus oleh mayoritas umat Islam dunia ?

Seluruh situs sejarah Islam di kedua kota suci tersebut adalah milik umat Islam sedunia. Dan kaum Wahabi yang sekarang menduduki kedua kota suci itu sama sekali tak punya hak untuk mengacak-acaknya seenak perut mereka.

Menanggapi banyaknya permintaan pembaca tentang sejarah berdirinya Wahabi maka kami berusaha memenuhi permintaan itu sesuai dengan asal usul dan sejarah perkembangannya semaksimal mungkin berdasarkan berbagai sumber dan rujukan kitab-kitab yang dapat dipertanggung-jawabkan, diantaranya, Fitnatul Wahabiyah karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, I’tirofatul Jasus AI-Injizy pengakuan Mr. Hempher, Daulah Utsmaniyah dan Khulashatul Kalam karya Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, dan lain-lain. Nama Aliran Wahabi ini diambil dari nama pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahab (lahir di Najed tahun 1111 H / 1699 M). Asal mulanya dia adalah seorang pedagang yang sering berpindah dari satu negara ke negara lain dan diantara negara yang pernah disinggahi adalah Baghdad, Iran, India dan Syam. Kemudian pada tahun 1125 H/1713 M, dia terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya. Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru di tengah umat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Bahkan Muhammad bin Abdul Wahab ini juga termasuk dalam target program kerja kaum kolonial dengan alirannya Wahabi.

Mulanya Muhammad bin Abdul Wahab hidup di lingkungan sunni pengikut madzhab Hanbali, bahkan ayahnya Syaikh Abdul Wahab adalah seorang sunni yang baik, begitu pula guru-gurunya. Namun sejak semula ayah dan guru-gurunya mempunyai firasat yang kurang baik tentang dia bahwa dia akan sesat dan menyebarkan kesesatan. Bahkan mereka menyuruh orang-orang untuk berhati-hati terhadapnya. Ternyata tidak berselang lama firasat itu benar. Setelah hal itu terbukti ayahnya pun menentang dan memberi peringatan khusus padanya. Bahkan kakak kandungnya, Sulaiman bin Abdul Wahab, ulama besar dari madzhab Hanbali, menulis buku bantahan kepadanya dengan judul As-Sawa’iqul Ilahiyah Fir Raddi Alal Wahabiyah. Tidak ketinggalan pula salah satu gurunya di Madinah, Syekh Muhammad bin Sulaiman AI-Kurdi as-Syafi’i, menulis surat berisi nasehat: “Wahai Ibn Abdil Wahab, aku menasehatimu karena Allah, tahanlah lisanmu dari mengkafirkan kaum muslimin, jika kau dengar seseorang meyakini bahwa orang yang ditawassuli bisa memberi manfaat tanpa kehendak Allah, maka ajarilah dia kebenaran dan terangkan dalilnya bahwa selain Allah tidak bisa memberi manfaat maupun madharrat, kalau dia menentang bolehlah dia kau anggap kafir, tapi tidak mungkin kau mengkafirkan As-Sawadul A’zham (kelompok mayoritas) diantara kaum muslimin, karena engkau menjauh dari kelompok terbesar, orang yang menjauh dari kelompok terbesar lebih dekat dengan kekafiran, sebab dia tidak mengikuti jalan muslimin.”

Sebagaimana diketahui bahwa madzhab Ahlus Sunah sampai hari ini adalah kelompok terbesar. Allah berfirman: “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS: An-Nisa 115)

Salah satu dari ajaran yang (diyakini oleh Muhammad bin Abdul Wahab, adalah mengkufurkan kaum muslim sunni yang mengamalkan tawassul, ziarah kubur, maulid nabi, dan lain-lain. Berbagai dalil akurat yang disampaikan ahlussunnah wal jama’ah berkaitan dengan tawassul, ziarah kubur serta maulid, ditolak tanpa alasan yang dapat diterima. Bahkan lebih dari itu, justru berbalik mengkafirkan kaum muslimin sejak 600 tahun sebelumnya, termasuk guru-gurunya sendiri.

Pada satu kesempatan seseorang bertanya pada Muhammad bin Abdul Wahab, “Berapa banyak Allah membebaskan orang dari neraka pada bulan Ramadhan?” Dengan segera dia menjawab, “Setiap malam Allah membebaskan 100 ribu orang, dan di akhir malam Ramadhan Allah membebaskan sebanyak hitungan orang yang telah dibebaskan dari awal sampai akhir Ramadhan” Lelaki itu bertanya lagi “Kalau begitu pengikutmu tidak mencapai satu persen pun dari jumlah tersebut, lalu siapakah kaum muslimin yang dibebaskan Allah tersebut? Dari manakah jumlah sebanyak itu? Sedangkan engkau membatasi bahwa hanya pengikutmu saja yang muslim.” Mendengar jawaban itu Ibn Abdil Wahab pun terdiam seribu bahasa. Sekalipun demikian Muhammad bin Abdul Wahab tidak menggubris nasehat ayahnya dan guru-gurunya itu.

Dengan berdalihkan pemurnian ajaran Islam, dia terus menyebarkan ajarannya di sekitar wilayah Najed. Orang-orang yang pengetahuan agamanya minim banyak yang terpengaruh. Termasuk diantara pengikutnya adalah penguasa Dar’iyah, Muhammad bin Saud (meninggal tahun 1178 H/1765 M) pendiri dinasti Saudi, yang dikemudian hari menjadi mertuanya. Dia mendukung secara penuh dan memanfaatkannya untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ibn Saud sendiri sangat patuh pada perintah Muhammad bin Abdul Wahab. Jika dia menyuruh untuk membunuh atau merampas harta seseorang dia segera melaksanakannya dengan keyakinan bahwa kaum muslimin telah kafir dan syirik selama 600 tahun lebih, dan membunuh orang musyrik dijamin surga.

Sejak semula Muhammad bin Abdul Wahab sangat gemar mempelajari sejarah nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Aswad Al-Ansiy, Tulaihah Al-Asadiy dll. Agaknya dia punya keinginan mengaku nabi, ini tampak sekali ketika ia menyebut para pengikut dari daerahnya dengan julukan Al-Anshar, sedangkan pengikutnya dari luar daerah dijuluki Al-Muhajirin. Kalau seseorang ingin menjadi pengikutnya, dia harus mengucapkan dua syahadat di hadapannya kemudian harus mengakui bahwa sebelum masuk Wahabi dirinya adalah musyrik, begitu pula kedua orang tuanya. Dia juga diharuskan mengakui bahwa para ulama besar sebelumnya telah mati kafir. Kalau mau mengakui hal tersebut dia diterima menjadi pengikutnya, kalau tidak dia pun langsung dibunuh. Muhammad bin Abdul Wahab juga sering merendahkan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan dalih pemurnian akidah, dia juga membiarkan para pengikutnya melecehkan Nabi di hadapannya, sampai-sampai seorang pengikutnya berkata: “Tongkatku ini masih lebih baik dari Muhammad, karena tongkat-ku masih bisa digunakan membunuh ular, sedangkan Muhammad telah mati dan tidak tersisa manfaatnya sama sekali. Muhammad bin Abdul Wahab di hadapan pengikutnya tak ubahnya seperti Nabi di hadapan umatnya. Pengikutnya semakin banyak dan wilayah kekuasaan semakin luas. Keduanya bekerja sama untuk memberantas tradisi yang dianggapnya keliru dalam masyarakat Arab, seperti tawassul, ziarah kubur, peringatan Maulid dan sebagainya. Tak mengherankan bila para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab lantas menyerang makam-makam yang mulia. Bahkan, pada 1802, mereka menyerang Karbala-Irak, tempat dikebumikan jasad cucu Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Karena makam tersebut dianggap tempat munkar yang berpotensi syirik kepada Allah. Dua tahun kemudian, mereka menyerang Madinah, menghancurkan kubah yang ada di atas kuburan, menjarah hiasan-hiasan yang ada di Hujrah Nabi Muhammad.

Masjid Nabawi Tempo Doeloe

Keberhasilan menaklukkan Madinah berlanjut. Mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma’la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka terus menghancurkan masjid-masjid dan tempat-tempat kaum solihin sambil bersorak-sorai, menyanyi dan diiringi tabuhan kendang. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum salihin tersebut. Gerakan kaum Wahabi ini membuat Sultan Mahmud II, penguasa Kerajaan Usmani, Istanbul-Turki, murka. Dikirimlah prajuritnya yang bermarkas di Mesir, di bawah pimpinan Muhammad Ali, untuk melumpuhkannya. Pada 1813, Madinah dan Mekkah bisa direbut kembali. Gerakan Wahabi surut. Tapi, pada awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa’ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi. Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah, memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Sejak itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi. Dewasa ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi. Sejak hadirnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman agama Sunni-Syafi’i yang sudah mapan.

Masjid Nabawi Sekarang

Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang berada di Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Kaum Wahabi benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Semula AI-Qubbatul Khadra (kubah hijau) tempat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dimakamkan juga akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman International maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya. Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangnya maka diurungkan.

Pengembangan kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sahabatnya. Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan tempat keramat. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.

Islam dengan tafsiran kaku yang dipraktikkan Wahabisme paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang situs-situs sejarah itu bisa mengarah kepada pemujaan berhala baru. Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah tersebut mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.

“Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Dalam maklumat tersebut tertulis, “Pelestarian bangunan bangunan bersejarah berpotensi menggiring umat Muslim pada penyembahan berhala.” (Mirip Masonic bukan?)

Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi ala Wahabi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata. Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari.

Gerakan Wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid’ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini.

Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu telah meng-Islam-kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah Wahabi-wahabi itu meng-Islam-kan yang 10% sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkaman orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Justru mereka dengan mudahnya mengkafirkan orang-orang yang dengan nyata bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwah ke negeri kita ini, tentu orang-orang yang menjadi corong kaum Wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir. (Naudzu billah min dzalik).

Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-aku sebagai faham yang hanya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka berdalih mengikuti keteladanan kaum salaf apalagi mengaku sebagai golongan yang selamat dan sebagainya, itu semua omong kosong belaka. Mereka telah menorehkan catatan hitam dalam sejarah dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang dinamakan Saudi). Tidakkah anda ketahui bahwa yang terbantai waktu itu terdiri dari para ulama yang shaleh dan alim, bahkan anak-anak serta balita pun mereka bantai di hadapan ibunya. Tragedi berdarah ini terjadi sekitar tahun 1805. Semua itu mereka lakukan dengan dalih memberantas bid’ah, padahal bukankah nama Saudi sendiri adalah suatu nama bid’ah” Karena nama negeri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diganti dengan nama satu keluarga kerajaan pendukung faham wahabi yaitu As-Sa’ud.

Sungguh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih BUKHARI & MUSLIM dan lainnya. Diantaranya: “Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana,” sambil menunjuk ke arah timur (Najed). (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan)

“Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (Gundul).” (HR Bukhari no 7123, Juz 6 hal 20748). Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Ibnu Hibban

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” Para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo’a: “Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan Yaman,” dan pada yang ketiga kalinya beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk syaitan.” Dalam riwayat lain dua tanduk syaitan.

Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal: “Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid’ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian.” Al-Allamah Sayyid AIwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah AI-Haddad menyebutkan dalam kitabnya Jala’uzh Zholam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: “Akan keluar di abad kedua belas (setelah hijrah) nanti di lembah BANY HANIFAH seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin” AI-Hadits.

BANY HANIFAH adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Saud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahab. Adapun mengenai sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang mengisyaratkan bahwa akan ada keguncangan dari arah timur (Najed) dan dua tanduk setan, sebagian, ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk setan itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahab. Pendiri ajaran Wahabiyah ini meninggal tahun 1206 H/ 1792 M.

Diambil dari rubrik Bayan, majalah bulanan Cahaya Nabawiy No. 33 Th. III Sya’ban 1426 H / September 2005 M

Thursday, September 2, 2010

CINTA DALAM ISLAM

PERSPEKTIF CINTA DALAM ISLAM

الحمد لله واحد الأحد الفرد الصمد الذى لم يلدو لم يولد ولم يكن له كفوا أحد . أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له . له الملك و له الحمد وهو على كل شئ قدير . و أشهد أن محمدا عبده و رسوله أرسله الله بشيرا و نذيرا بين يدى الساعة فأد الأمانة و بلغ الرسالة و نصح الأمة و جاهد فى الله حق جهاده . الصلاة و السلام على حبيبنا و شفيعنا و زخرنا محمد بن عبد الله إمام المتقين و قائد الدعاة المجاهدين و على آله و صحبه و من سار على هديه إلى يوم الدين . أمـا بـعــد

قال الله تعالى : و اعتصموا بحبل الله جميعا و لا تفرقوا و اذكروا نعمة الله عليكم إذ كنتم أعداء
فألف بين قلوبكم فأصبحتم بنعمته إخوانا

(
ال عمران 103 )

MUQADDIMAH

Kewujudan manusia merupakan keunikan alam anugerah Allah swt. Komunikasi antara mereka memperlengkapkan survival sebuah kehidupan , manakala hubungan raya manusia dan penciptanya pula menempah kejayaan hakiki . Manusia memiliki fitrah kejadian yang seni dan agung jua sebagai pembalut naluri yang berfungsi untuk membina kestabilan asas keinsanan seorang manusia .
انسانية الإنسان

Cinta menepati satu angka dari perangkaan fitrah manusia . Tanpa nilai cinta yang berdefinisi sebagai cetusan rasa dari orbit naluri ke arah mengenali satu objek dengan penghayatan hakikat dan kewujudannya akan mengganggu fitrah manusia .

Kesenian cinta yang didasari runtunan fitrah tanpa dicabul oleh hawa syahwat merupakan logo kedamaian , keamanan dan ketenangan . Namun cinta seringkali diperalatkan untuk melangsaikan keghairahan nafsu dan kebejadan iblis laknatullah . Demi kemakmuran manusia sejagat , kita mesti menangani fenomena cinta dengan nilai fikrah yang suci dan iman yang komited kepada Allah swt .

Rasulullah saw. telah bersabda :

من سره أن يجد حلاوة الإيمان فليحب المرء لا يحبه إلا لله عز و جل

(
رواه أحمد و الحاكم )

“ Sesiapa yang ingin mendapatkan kemanisan iman maka hendaklah ia mengasihi seseorang kerana Allah swt. ”

Permasaalahan cinta antara yang dihadapi secara serious oleh ummat Islam hari ini . Pertembungan antara cinta hakiki dan cinta palsu menyebabkan ummat Islam menghadapi dilema perasaan yang kronik . Krisis cinta palsu telah memapah ummat Islam ke medan pertembungan yang memusnahkan etika spiritual malah membunuh solidariti dan menodai sosial .

Individu muslim sewajarnya peka terhadap kehadhiran cinta yang menguasai jiwa . Cinta yang berlojikan nafsu dan syahwat hanyalah cinta palsu yang penuh sandihina .

Firman Allah swt :

لا تتبع الهوى فيضلك عن سبيل الله إن الذين يضلون عن سبيل الله لهم عذاب شديد بما نسوا يوم الحساب

(
ص 26 )

“ Dan janganlah kamu mengikut hawa nafsu , kerana ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah . Sesungguhnya orang - orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat kerana mereka melupakan hari perhitungan .”

Firman Allah swt.

و قال نسوة فى المدينة امرأت العزيز تراود فتاها عن نفسه قد شغفها حبا إنا لنراها فى ضلال مبين

(
يوسف 30 )

“ Dan wanita - wanita di kota berkata : Isteri Al Aziz ( sebutan bagi raja di Mesir ) menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya . Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam . Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata .”

Cinta yang dinaungi kesucian fitrah dan berpandukan aqidah Islamiyyah ialah cinta hakiki yang membina realiti kemakmuran dan mengundang keampunan Allah . Firman Allah swt :

قل إن كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله ويغفرلكم ذنوبكم و الله غفور رحيم .

(
ال عمران 31 )

“ Katakanlah : Jika kamu menyintai Allah maka ikutlah aku nescaya Allah menyintaimu dan mengampunkan dosa - dosamu . Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang .”

CINTA DI PENYATA WAHYU

Menelusuri cinta bahagia dan hakiki sayugianya melangkah melalui lebuhraya yang luas terbentang menuju penyata Ilahi . Sebarang lorong dan alur rentas yang tidak menuju Irsyadur Rabbani hanyalah mempertemukan cinta dan nafsu dalam serkap yang gelita . Melalui penyata yang juga merupakan surat kiriman dari Allah swt. telah tertera mengenai cinta .

1. Cinta kehadhrat Ilahi .

Ketinggian nilai taqarrub Al A’bid kepada Khaliq dapat dikesan melalui skil cinta murni kehadhrat Ilahi . Tanpa cinta kepada Allah , perlakuan hamba tidak memberi pulangan yang bererti sedangkan ia menjadi tunjang kepada Islam . (
أول الدين معرفة الله )

Sinaran cinta itu jua akan mendorong hamba bertindak ikhlas di mihrab pengabdian diri kepada Allah serta menghasilkan cahaya iman yang mantap . Firman Allah swt :

و من الناس من يتخذ من دون الله أندادا يحبونهم كحب الله و الذين ءامنوا أشد حبا لله
ولو يرى الذين ظلموا إذ يرون العذاب أن القوة لله جميعا و أن الله شديد العذاب

(
البقرة 165 )

“ Dan diantara manusia ada orang - orang yang menyembah tandingan - tandingan selain Allah . Mereka menyintainya sebagaimana mereka menyintai Allah . Adapun orang - orang yang beriman sangat cinta kepada Allah . Dan jika seandainya orang - orang yang berbuat dholim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa pada hari kiamat bahawa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahawa Allah amat berat siksaanNya ( nescaya mereka menyesal ) ”

Meletakkan diri dalam zumrah orang - orang yang menyintai Allah mestilah bertindak penuh dengan mematuhi perintah Allah dan Rasulnya . Firman Allah swt :

قل إنما أنا بشر مثلكم يوحى إلى أنما إلهكم إله واحد فمن كان يرجوا لقاء ربه فليعمل عملا صالحا و لا يشرك بعبادة ربه أحدا .

(
الكهف 110 )

“ Katakanlah : Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu , yang diwahyukan kepada ku : Bahawa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa . Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada tuhannya .”

Pencinta Allah adalah pemilik iman yang komited merangkap pejuang yang dinamis . Mereka menanggapi kewujudan Allah sebagai Qadhi Rabbul Jalil yang tiada tandingan . Firman Allah swt :

أفحكم الجاهلية يبغون و من أحسن من الله حكما لقوم يوقنون

(
المائدة 50 )

“ Apakah hukum Jahiliyyah yang mereka kehendaki , dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang - orang yang yakin ”

Firman Allah swt :

و من يعمل من الصالحات من ذكر و أنثى وهو مؤمن فأولئك يدخلون الجنة ولا يظلمون نقيرا

(
النساء 124 )

“ Barangsiapa yang mengerjakan amal - amal soleh , baik lelaki mahupun wanita sedang ia beriman maka mereka itu masuk syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun ”

Merekalah tentera Allah yang terpilih untuk bertugas gigih bagi memastikan agama Allah tertegak dimuka bumi ini , pula layak menyandang pingat kejayaan sejati . Firman Allah swt :

ياأيها الذين ءامنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتى الله بقوم يحبهم و يحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين يجاهدون فى سبيل الله ولا يخافون لومة لآئم ذلك فضل الله يؤتيه من يشآء و الله واسع عليم .

(
المائدة 54 )

“ Hai orang - orang yang beriman , barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya , maka kelak Allah akan mendatangkan suatu qaum yang Allah menyintai mereka dan mereka pun menyintai Allah , Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min , yang bersikap keras terhadap orang kafir , yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut celaan orang yang suka mencela . Itulah kurniaan Allah , diberikan kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui .”

Individu mu’min dalam memburu kesempurnaan ibadat dan kejayaan perjuangan sepastinya merangkul erat nilai cinta kepada Allah swt .

1. Taqarrub kepada Allah swt.

2. Senantiasa mengawasi perintah Allah swt . ( agar tidak lalai )

3. Berjihad di jalan Allah swt .

Kecintaan kepada Allah swt. antara semboyan untuk mengundang nusrah dan cinta Ilahi sedangkan nusrah ( pertolongan ) dan cinta Allah pula menjadi sarana terpenting yang digunakan untuk menjamin keistiqamahan dan kekuatan dalam menghadapi konspirasi musuh - musuh Allah swt.

Memiliki cinta Allah swt. seharusnya menjadi kebanggaan individu muslim lantaran keagungan nilai dan ketulusan ihsanNya . Namun menjadi suatu kesukaran untuk meraih cinta Allah tanpa pengabdian yang menjurus tepat kepadaNya . Menjelaskan tentang nilai cinta Allah , telah berkata Al Allamah Abu Yazid Al Busthomi :[1]

ليس العجب من حبى لك و أنا عبد فقير إنما العجب من حبك لى و أنت ملك قدير

“ Bukan suatu yang menghairankan aku menyintaiMu kerana aku hamba yang faqir tetapi apa yang menghairankan ialah cintaMu kepadaku sedang engkau adalah yang Maha berkuasa ”

Gejala Munafiq .

Kecintaan kehadhrat Ilahi adalah manifestasi dari sebuah keimanan yang kental, keyakinan padu yang tidak berbelah bahagi dan ketundukan tulus penuh khusyu’ di hadapan Allah swt . Sikap bermain kayu tiga dengan Allah swt. pula adalah penjelmaan dari sebuah kemunafiqan yang bejad .

Sebahagian besar ummat Islam hari ini , terdedah kepada bahaya munafiq apabila sedar atau tidak mereka sering bermain kayu tiga dengan Allah swt. Mereka menyatakan ikrar untuk hidup dan mati kerana Allah swt setiap kali mereka mendirikan solat , namun malang 100 kali malang , sejurus mereka selesai sembahyang , berhamburanlah kata - kata yang tidak selayaknya diucapkan.

Zaman modern , macam mana nak laksanakan Islam ?
Nak laksanakan Islam , tak semestinya kena bentuk negara Islam !
Hukum hudud hanya membuatkan orang lari dari Islam !

Demikianlah antara bilah - bilah perkataan yang nyata menggambarkan kejahilan , pendustaan dan lemah jiwa . Sekaligus menafikan ikrar mereka untuk hidup dan mati kerana Allah swt .

Sifat -sifat munafiq . [2]

1 . Dusta :

Firman Allah swt :

و من الناس من يقول ءامنا بالله و اليوم الأخر و ما هم بمؤمنين يخادعون الله و الذين ءامنوا و ما يخدعون إلا أنفسهم و ما يشعرون . فى قلوبهم مرض فزاد هم الله مرضا و لهم عذاب أليم بما كانوا يكذبون

(
البقرة 8 - 10 )

“ Di antara manusia ada yang mengatakan : Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang - orang yang beriman . Mereka hendak menipu Allah dan orang - orang yang beriman padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sedar . Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah akan penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta .”

2. Bodoh sombong .

Firman Allah swt :

و إذا قيل لهم لا تفسدوا فى الأرض قالوا إنما نحن مصلحون . ألآ إنهم هم المفسدون و لكن لا يشعرون . و إذا قيل لهم ءامنوا كمآ ءامن الناس قالوا أنؤمن كمآ ءامن السفهآء ألآ إنهم هم الســفهآء و لكن لا يعلمون
(
الــبقرة 11 - 13 )

“ Dan bila dikatakan kepada mereka : Janganlah kamu membuat kerosakkan di muka bumi , mereka menjawab Sesungguhnya kami orang - orang yang melakukan kebajikan . Ingatlah , sesungguhnya mereka itulah orang - orang yang membuat kerusakkan tetapi mereka tidak sedar . Apabila dikatakan kepada mereka : Berimanlah kamu sebagaimana orang - orang lain telah beriman , mereka menjawab Adakah kami akan beriman sebagaimana orang - orang bodoh itu beriman ? Ingatlah sesungguhnya merekalah orang - orang yang bodoh , tetapi mereka tidak mengetahui .”

3. Menukar petunjuk dengan kesesatan .

Firman Allah swt :

و إذا لقوا الذين ءامنوا قالوا ءامنا وإذا خلوا إلى شياطينهم قالوا إنا معكم إنما نحن مسـتهزءون . ألله يستهزئ بهم و يمدهم فى طغيانهم يعمهون . أولئك الذين اشتروا الضلالة بالهدى فما ربحت تجارتهم وما كانوا مهتدين
(
الـبـقرة 14- 16)

“ Dan bila mereka berjumpa dengan orang - orang yang beriman , mereka mengatakan kami telah beriman . Dan bila mereka kembali kepada syaithan - syaithan mereka , mereka mengatakan : Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu , kami hanyalah berolok - olok . Allah akan membalas olok - olokkan mereka dan membiarkan mereka terumbang ambing dalam kesesatan mereka . Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk , maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk .”

Kecintaan kepada Rasul saw.

Perutusan duta besar
المصطفى صلى الله عليه وسلم adalah pemegang mohor agung untuk mengurus dan mengendalikan titah perintah Allah sehingga terlaksana pengabdian diri kepada Allah dan pembenterasan thoghut . Firman Allah swt :

و لقد بعثنا فى كل أمة رسولا أن اعبدوا الله و اجتنبوا الطاغوت فمنهم من هدى الله و منهم من حقت عليه الضلالة فسيروا فى الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين .

(
النحل 36 )

“ Dan sesungguhnya kami telah mengutuskan rasul pada tiap - tiap ummat untuk menyeru manusia supaya mengabdikan diri kepada Allah dan menjauhkan thoghut , maka sebahagian mereka mendapat petunjuk Allah dan sebahagiannya orang - orang yang telah pasti kesesatannya , maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang - orang yang dusta .”

Justeru itu menjadi hak mutlak bagi Baginda rasul saw. bahawa ia semestinya dicintai lantaran Baginda telah berselut lumpur menghidupkan obor buat ummah sekaligus menyungkurkan juak Jahili . Menyintai Baginda rasul saw. bererti memberi syahadah dan ikatan bai’ah demi perlaksanaan syariat Allah swt . Firman Allah swt :

وما ءاتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا الله إن الله شديد العقاب .

(
الحشر 7 )

“ Apa yang dibawa datang oleh Rasul kepada kamu maka hendaklah kamu terima dan apa yang dilarangnya bagimu maka hendaklah kamu tinggal dan bertaqwalah kepada Allah swt . Sesungguhnya Allah sangat keras hukumanNya .”

Realiti cinta kepada Saiyidil Mursalin saw. mampu menghadhirkan cinta Allah sebagai satu gandingan cinta sejagat . Cinta inilah yang berenergy tinggi mampu ke lokasi tenang dan bahagia serta berfungsi sebagai penyelamat dari sambaran azab Allah swt. Firman Allah swt :

قل إن كان ءابآؤكم و أبنآؤكم و إخوانكم و أزواجكم و عشيرتكم و أموال اقترفتموها و تجارة تخشون كسادها و مساكن ترضونها أحب إليكم من الله و رسوله و جهاد فى سبيله فتربصوا حتى يأتى الله بأمره والله لا يهدى القوم الفسقين
.
(
التوبة 24 )

“ Katakanlah : Jika bapa - bapa , anak - anak , saudara mara , isteri - isteri , kaum keluarga , harta kekayaan yang kamu khuatiri kerugiannya dan rumah - rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah terlebih kamu cinta dan kasih daripada Allah dan Rasul serta Jihad dijalanNya maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang - orang fasiq .”

Mempertahankan kesucian hadis ( sunnah ) di akhir zaman .

Mempertahankan kesucian nilai hadis atau sunnah bukti kecintaan kita terhadap Baginda saw setelah sekian lama mendahului kita . Mutaakhir ini , suara - suara mempertikai keshohihan hadis dan kemuliaan sunnah kian berleluasa .

Di negara kita , kejutan yang dibuat oleh penulis kontraversi Kassim Ahmad mengenai hadis dalam bukunya Hadis satu penilaian semula ( buku ini telah diharamkan ) masih dirasakan debarannya . Termasuklah penubuhan JAM (Jamaah Al quran Malaysia ) yang ditubuhkan pada Ahad 11 Jun 1995 di rumah universiti , Universiti Malaya .[3]

Kekeliruan yang dilontarkan ke tengah - tengah masyarakat mencetuskan pergolakkan ummah . Apapun alasan , merekalah golongan ingkar sunnah . Al Imam Asy - Syafie ra. mendedahkan tiga jenis golongan ingkar sunnah .[4]

1. Menolak keseluruhan hadis .

2. Menolak hadis kecuali yang menyamai maksud dengan ayat Al quran .

3. Menolak hadis ahad dan hanya menerima hadis mutawatir .

Golongan ini wajib diperangi habis - habisan demi cinta sejati kepada Baginda Rasul saw. Insan yang maksum. Tambahan pula tiada syak lagi bagi mereka yang mengingkari Sunnah , mereka juga mengingkari Al quran . Mengingkari Al quran adalah kufur yang nyata . Firman Allah swt :

قل أطيعوا الله و الرسول فإن تولوا فإن الله لا يحب الكافرين .

(
ال عمران 32 )

“ Katakanlah : Taatilah Allah dan RasulNya . Jika kamu berpaling , maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang - orang kafir.”

Firman Allah swt :

و من يعص الله ورسوله ويتعد حدوده يدخله نارا خالدا فيها وله عذاب مهين .

(
النساء 14 )

“ Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya dan juga melanggar ketentuan - ketentuanNya nescaya Allah memasukkannya kedalam api neraka sedang ia kekal didalamnya baginya siksa yang amat hina .”

Cinta mukmin .

Interaksi cinta sesama mukmin adalah pembuluh yang menyalurkan izzah dan himmah ummah Muhammadiah . Keperihatinan Islam mengorientasi ummah berkombinasi dan bersepadu adalah melalui perlaksanaan program ukhuwwah ad - diniah yang bercagarkan percintaan sesama insan . Abu A’la Al Maududi telah merakamkan :[5]

لست مبالغا فيما أقول إنه لا توجد نظرية لا فى القديم و لا فى الحديث توحد الإنسانية و تصلح أساسا للدولة العالمية إلا نظرية الإسلام و الإسلام ققط هذه هى منهجية الوحيد التى باستطاعتها أن تجمع بين الناس جميعا و تجعل منهم عائلة واحدة يتكون منها مجتمع عالمى و تنشاء عليها دولة عالمية .

" Tidak keterlaluan jika aku mengatakan bahawa tiada satu teori pun samaada kuno atau modern yang mampu menyatukan manusia dan memulihkan asas daulah antarabangsa melainkan Islam . Inilah satu - satunya manhaj yang mampu menghimpunkan manusia keseluruhan dan menjadikan mereka keluarga yang satu,(melaluinya ) terbentuk masyarakat dan daulah antarabangsa .”

Jalinan erat hati dan tenaga sesama mukmin , menyuburkan semangat bahu membahu (
تناصر ) dalam pembinaan aqidah yang mantap , sosial yang sihat dan kekuatan tenaga yang ampuh . Aqidah yang mantap , sosial yang sihat dan kekuatan yang ampuh merupakan senjata serampang tiga yang efektif untuk menggempur elemen Jahiliyyah dan menangani manipulasi Al Ahzab modern .

Berlansungnya pembelengguan dan penjajahan ummah terkini lantaran ketandusan cinta dan kegersangan kasih sayang . Dunia kini merintih kehausan Mahabbah , Saadah dan A’dalah angkara retaknya solidariti ummah . Lantas itu Allah swt. berfirman :

و اعتصموا بحبل الله جميعا و لا تفرقوا و اذكروا نعمت الله عليكم إذ كنتم أعدآء فألف بين قلوبكم فأصبحتم بنعمته إخوانا و كنتم على شفا حفرة من النار فأنقذكم منها كذالك يبين الله لكم ءايته لعلكم تهتدون

(
ال عمران 103 )

“ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah berpecah belah dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh - musuhan , maka Allah mempersatukan hati - hati kamu lalu jadilah kamu dengan nikmat Allah itu bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang api neraka lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya . Demikian Allah menerangkan ayat - ayatnya kepadaMu agar kamu mendapat petunjuk .”

Nilai cinta mukmin .

1. Ikatan Aqidah . (
رابطة العقيدة )

فإن تابوا و أقاموا الصلوة و ءاتوا الزكوة فإخوانكم فى الدين و نفصل الأيات لقوم يعلمون .

(
التوبة 11 )

“ Jika mereka bertaubat , mendirikan solat dan menunaikan zakat maka mereka adalah saudara kamu seagama dan kami menjelaskan ayat - ayat itu bagi kaum yang mengetahui .”

2. Kebahagiaan Insaniah (
سعادة البشرية )

إن المتقين فى جنات و عيون . ادخلوها بسلام ءامنين . و نزعنا ما فى صدورهم من غل إخوانا على سرر متقابلين
(
الحجر 45 - 48)

“ Sesungguhnya orang bertaqwa itu berada dalam syurga ( taman ) dan berhampiran mata air yang mengalir . Di katakan kepada mereka : Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman . Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada di dalam hati mereka , sedang mereka merasa bersaudara, duduk berhadap - hadapan .”

3. Masyarakat soleh . (
اصلاح المجتمع )

إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم و اتقوالله لعلكم ترحمون .

(
الحجرات 10 )

“ Sesungguhnya orang -orang yang beriman adalah bersaudara maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat .”

4. Persaudaraan yang erat . (
أخوة الرفيقة )

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : والذى نفسى بيده لا يؤمن عبد حتى يحب لجاره - أو قال - لأخيه ما يحب لنفسه

(
أخرجه البخارى - فتح البارى 13 )

“ Demi Tuhan yang diriku berada di dalam genggamanNya , tidak beriman seseorang hamba sehingga ia kasih kepada jirannya ( atau ) saudaranya sebagaimana ia kasih kepada dirinya sendiri .”

5. Selamat dari azab . (
رفع العذاب )

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : سبعة يظلهم الله يوم لا ظل إلا ظله ( و منهم )
رجلان تحابان فى الله اجتمعا عليه و تفرقا عليه

(
متفق عليه )

“ Tujuh golongan akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya pada hari tiada naungan kecuali naunganNya ( sebahagian daripada mereka ) ialah dua lelaki yang berkasih sayang kerana Allah dan mereka bertemu serta berpisah berasaskan kasih sayang kerana Allah swt.”

Integrasi cinta mukmin .

Cinta mukmin antara priority pelengkap gerakan Islam yang berwibawa . Duat yang berkasih sayang sebagai tenaga dinamis membina keutuhan tanzim sementara budaya berpesan - pesan dengan kebenaran dan kesabaran beroperasi lancar di atas nama cinta sedangkan ia adalah sumber kekuatan dalaman .

Seringkali tercetusnya pertelingkahan yang menggugat kekuatan dalaman dikalangan ahli gerakan Islam dalam persoalan kecil yang melibatkan perasaan dan peribadi . Pertelingkahan ini pula jika tidak dibendung akan terus menyalakan api permusuhan dan semangat berdendam .

Fenomena ini berlaku dek kerana terlalu rapuh nilai kecintaan sesama mereka . Ukhuwwah Islamiyyah hanya menjadi teori haraki dan idea pidato sedang ia tidak di terjemahkan dalam kehidupan perjuangan mereka .

Tidak dinafikan untuk membina kasih sayang dan membentuk persaudaraan adalah terlalu sukar . Ianya memerlukan hati yang bersih , niat yang suci dan pengalaman bergaul serta mengenal hati budi saudara kita .

Saksikanlah betapa ramai mereka yang mendakwa sebagai anggota gerakan Islam tetapi lebih ringan lidah untuk menikam dan membicara perihal saudara semuslim dari belakang daripada menutur bahasa lunak untuk menasihati dan menegur secara berdepan ( terus terang ) .

Tidak kurang juga mereka yang lebih ringan tangan untuk menuding saudara semuslim berlaku salah dan sebagainya daripada berpegang tangan penuh mesra untuk membimbing dan memandunya .

Lebih parah apabila ada dikalangan mereka dengan hanya sedikit pertelingkahan yang berlaku , mereka mula menarik muka masam mencuka dan tidak memberi salam . Sedang Rasulullah saw. bersabda :

لا تدخلون الجنة حتى تؤمنوا و لا تؤمنوا حتى تحابوا أ و لا أدلكم على شئ إذا فعلتموه تحاببتم افشوا السلام بينكم
(
رواه مسلم فى كتاب الإيمان باب لا يدخل الجنة إلا المؤمنون )

“ Kamu tidak dapat memasuki syurga sehingga kamu benar - benar beriman dan tidak kamu beriman sehingga kamu berkasih sayang . Mahukah kamu Aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu melakukannya kamu akan berkasih sayang : Mengucap salamlah dikalangan kamu .”

Persefahaman , perseimbangan , pengorbanan dan persaudaraan pula merupakan intisari cinta mukmin . Sabda Rasulullah saw .

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : مثل المؤمنين فى توادهم و تراحمهم و تعاطفهم كمثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر و الحمى .

(
متفق عليه ) “ Perumpamaan orang - orang yang beriman , pada kasih sayang , silaturrahim dan sikap lemah lembut mereka seperti tubuh badan yang satu , apabila satu anggota terasa sakit maka seluruh tubuh turut merasa sakit dan demam .”

Al Imam Hassan Al Banna ketika menafsirkan Islam , menyentuh perihal ukhuwwah Islamiyyah : [6]

إن الإسلام عقيدة و جنسية ليست جنسية الدم و الأرض و لكنها الأخوة و الروح وهى أقوى و أفضل .

“ Sesungguhnya Islam adalah Aqidah dan kebangsaan , bukan kebangsaan yang berdasarkan darah dan sempadan geografi tetapi kebangsaan yang berasaskan persaudaraan dan roh justeru ia lebih kuat dan afdhal .”

Baginda Rasul saw. di ambang pembentukan Daulah Islamiyyah Al Fadhilah terlebih dahulu mempersaudarakan Al muhajirin dan Al Ansar agar mereka saling cinta menyintai di antara satu sama lain sebagai asas kombinasi padu ke arah pembinaan daulah .Sabda Rasulullah saw :[7]

ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان أن يكون الله و رسوله أحب إليه مما سواهما و أن يحب المرء لا يحبه إلا لله و أن يكره أن يعود فى الكفر كما يكره أن يقذف فى النار .

(
رواه البخارى )

“ Sesiapa yang ada padanya tiga perkara , nescaya ia mendapat kemanisan iman iaitu : Allah dan Rasul terlebih ia kasih dari keduanya , Ia tidak menyintai seseorang melainkan kerana Allah dan ia benci kembali menjadi kufur sebagaimana ia benci dicampakkan kedalam neraka .”

Mendhohirkan rasa cinta sesama mukmin .

Sebahagian daripada adab Islami , apabila kita kasih kepada sahabat seperjuangan kita ( kerana Allah ) sewajarnya kita memberitahu bahawa kita menyintainya .

Sabda Rasulullah saw :

إذا أحب الرجل أخاه فليخبره أنه يحبه .

(
رواه أبو داود فى كتاب الأدب )

“ Apabila seseorang mengasihi saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahawa ia mengasihinya ”

Ikatan cinta yang disedari bersama ini akan menambahkan semangat bekerjasama dan saling teguh meneguh diantara satu sama lain dalam menghadapi tribulasi perjuangan menegakkan ugama Allah swt . sekali gus dapat menghalang hasutan syaithan jin dan syaithan manusia yang berusaha memutuskan tali persaudaraan sesama mukmin .

Cinta dunia .

Terpesona dan ghairah terhadap sandiwara dunia mencacatkan kredebeliti ummah malah menyemarakkan barah Al Wahnu . Ketika ditanya mengenai Al Wahnu (
الوهن ) , Baginda Rasul menjawab :

حب الدنيا و كراهية الموت .

“ Cintakan dunia dan takut mati “

Firman Allah swt :

اعلموا أنما الحيوة الدنيا لعب و لهو و زينة و تفاخر بينكم و تكاثر فى الأموال و الأولاد كمثل غيث أعجب الكفار نباته ثم يهيج فتراه مصفرا ثم يكون حطاما و فى اللأخرة عذاب شديد و مغفرة من الله و رضوان و ما الحيوة الدنيا إلا متاع الغرور
(
الحديد 20 )

“ Ketahuilah bahawa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan , perhiasan dan bermegah - megah antara kamu serta berbanga - bangaan tentang banyaknya harta dan anak , seperti hujan yang tanam - tanamannya mengkagumkan para petani , kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur . Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhoanNya Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu .”

Sabda Rasulullah saw.

حب الدنيا رأس كل خطيئة .

(
أخرجه ابن أبى الدنيا و البيهقى فى شعب الإيمان)

“ Cinta dunia adalah kepala segala kejahatan .”

Firman Allah swt :

إن الذين لا يرجون لقاءنا و رضوا بالحيوة الدنيا و اطمأنوا بها و الذين هم عن ءاياتنا غافلون . أولئك مأواهم النار بما كانوا يكسبون
(
يونس 7 - 8 )

“ Sesungguhnya orang - orang yang tidak mengharap pertemuan dengan kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang - orang yang lalai dari ayat - ayat kami , mereka itu tempatnya ialah neraka di sebabkan tindakan mereka .”

Kehancuran dunia hari ini berpunca dari kerakusan dan sikap tamak haloba segolongan manusia yang berusaha membolot kemewahan dunia . Masaalah penghakisan tanah , kepupusan hidupan liar , ketipisan lapisan ozon adalah antara permasaalahan yang mengancam kestabilan dunia angkara tindakan mereka . Firman Allah swt :

ظهر الفساد فى البر و البحر بما كسبت أيدى الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون .

“ Telah dhohirlah kerosakkan di daratan dan di lautan angkara tangan manusia , supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian daripada akibat perbuatan mereka . Semoga mereka kembali ( ke jalan yang benar ) . ”

Cinta dunia menjadi satu vacum yang membekukan daya juang dan kepekaan ummah terhadap rentak tari musuh . Faktor ini mengekalkan ummah di bawah paras ‘ lemah ’ seterusnya menggagalkan strategi pembinaan khilafah Islamiyyah . Sementara pelupusan iman , taqwa , tawakkal dan tawadhu’ yang mengakibatkan keonaran sosial juga bertunas cambah dari sentimen cinta dunia yang tidak berkesudahan .

قال أبو سليمان الدرانى : إن كانت الآخرة فى القلب جاءت الدنيا تزاحمها فإذا كانت الدنيا فى القلب لم تزاحمها الآخرة
لأن الآخرة كريمة و الدنيا لئيمة .

“ Jika akhirat berada didalam hati , akan datang dunia mendampinginya , jika dunia berada didalam hati , akhirat tidak akan mendampinginya kerana akhirat adalah kemuliaan sedang dunia adalah kecelaan .” [8]

Keindahan dunia sebagai satu saringan , yang sengaja dibentangkan oleh Allah untuk menguji siapakah mereka yang layak menduduki Jannatul Firdaus .

إنا جعلنا ما على الأرض زينة لها لنبلوهم أيهم أحسن عملا .

(
الكهف 7 )

“ Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya , agar kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya.”

Anasir cinta dunia .

1. Cinta harta .

Harta sering membuat manusia menjadi lupa diri dan tanggungjawab . Harta jugalah sering menewaskan kekuatan pejuang . Justeru itu Baginda Rasul saw. bersabda :

فو الله ما الفقر أخشى عليكم ولكنى أخشى عليكم أن تبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من كان قبلكم
فتنافسوها كما تنافسوها فتهلككم كما أهلكتهم

(
متفق عليه )

“ Demi Allah , bukan kefaqiran yang aku takut menimpa kamu , tetapi aku takut kamu di bentangkan dengan kemewahan dunia seperti dibentangkan kepada ummat dizaman dahulu , lalu kamu bergelumang dengan dunia dan merebutnya sebagaimana mereka sebelum kamu lalu kamu binasa sebagaimana mereka binasa .”

( Memiliki harta tidak dihalang oleh syara’ sebaliknya cinta harta itulah yang di pandang keji . Harta bermanafaat apabila ia menjadi alat bantu perjuangan menegakkan agama Allah swt .)

انفروا خفافا و ثقالا و جاهدوا بأموالكم و أنفسكم فى سبيل الله ذلكم خيرلكم إن كنتم تعلمون

(
التوبة 41 )

“ Berangkatlah samaada ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kamu di jalan Allah , sedemikian itu terlebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui .”

2. Cinta pangkat dan kedudukan .

Cinta pangkat dan kedudukan , jika turut melanda individu dalam gerakan Islam akan menyuburkan lagi persengketaan dingin yang melambatkan proses mencapai kemenangan . Jika disedari , satu soalan akan menerjah : untuk apa mengejar pangkat , kedudukan dan publisiti sedang di akhirat kelak kita akan menjadi manusia yang hina dina ?

Al Fudhail telah mengingatkan kita :[9]

لو كانت الدنيا من ذهب يفنى و الأخرة من خزف يبقى لكان ينبغى لنا أن نختار خزفا يبقى على ذهب يفنى

“ Kalaulah dunia ini terdiri dari emas yang akan binasa dan akhirat dari tanah bakar ( tembikar ) yang kekal , sayugianya kita memilih tanah bakar yang kekal berbanding emas yang binasa.”

3. Cinta keturunan ( Asobiyyah )

Sabda Rasulullah saw. :

ليس منا من دعا إلى عصبية و ليس منا من قاتل على عصبية و ليس منا من مات على عصبية .

(
رواه أبو داود )

4. Cinta nafsu .

Firman Allah swt :

ولو اتبع الحق أهواءهم لفسدت السموات و الأرض .

(
المؤمنون 17 )

“ Jika sekiranya kebenaran itu mengikut hawa nafsu mereka nescaya hancur berkecai langit dan bumi ”

Firman Allah swt :

و أما من خاف مقام ربه و نهى النفس عن الهوى فإن الجنة هى المأوى .

(
النازعات 40 - 41 )

“ Dan adapun orang - orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan keinginan hawa nafsu maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya .”

CINTA MUDA MUDI ( REMAJA ) :
PERMASAALAHAN DAN PENYELESAIAN .

Mengharungi pasca modern , mencetus komunikasi berani antara manusia . Sopan susila , adat budaya dan adab bangsa kian diketepikan . Susila barat , budaya hippies dan adat rimba dibangga - banggakan sebagai trend dunia terkini.

Muda mudi adalah egensi yang terlalu ketara membantu penguatkuasaan gejala keruntuhan moral . Pergaulan bebas menjadi slogan perjuangan mereka . Hidup mereka hanyut ke tengah gelombang ganas yang membunuh aqidah . Realiti ini suatu tragedi yang mencuit perasaan .

Cinta dikalangan muda mudi turut tercemar oleh wabak jijik yang bermaharajalela . seringkali percintaan antara mereka berakhir dengan kekecewaan dan maksiat yang keji .

Filem - filem cinta yang kini laris di pawagam - pawagam seluruh negara antara saham pihak berwajib dalam membentuk masyarakat muda mudi yang mabuk cinta tanpa peduli halal dan haram . Harus diingati bahawa kita selaku mukmin tidak sebebasnya bertindak sesuka hati . Sabda Rasulullah saw :

الدنيا سجن المؤمن و جنة الكافر .

(
أخرجه مسلم )

“ Dunia ialah penjara bagi orang mukmin dan syurga bagi orang kafir.”

Realiti sebuah tragedi .

Asy - Syaqi bersyair :

نظرة فابتسامة فسلام فكلام فموعد فلقاء و قال الشاعر : و ما الحب إلا نظرة اثر نظرة تزيد نموا إن تزده لجاجا .

Maksudnya :

1. Main mata dan senyum lirik sebagai agenda pertama dalam aksi mengorat . Sekiranya ada response , pasangan semakin bertindak .

2. Bersahut suara dan saling hubung - menghubungi melalui surat , telefon dan sebagainya . Kesempatan ini akan digunakan oleh kedua - dua pihak untuk berbuat sesuatu agar hubungan semakin erat termasuk penggunaan mentera .

3. Merancang pertemuan ( dating ) di tempat - tempat umum untuk meluahkan perasaan masing - masing . Bungaan ayat diluahkan demi memaut hati pasangan .

Contoh :

a . Lautan api sanggupku harungi .
b . Kalau tak percaya belahlah dada .
c . Berkorban apa saja , sanggup sehidup semati .
d . Sanggupku serahkan tubuh demi cinta .

4. Tatkala kemesraan kian bersemi , pasangan bercinta teramat sukar untuk tidak ‘ menyentuh ’ antara satu sama lain . Tindakan minima , mereka akan bersentuhan bahu dan berpegangan tangan ketika berjalan .Tindakan mereka lebih berani apabila mereka beraksi di tempat sunyi seperti kelab istirehat , kelab malam , di tepi pantai dan seumpamanya .

5. Sentuhan demi sentuhan disiri pertemuan berikutnya akan mematikan rasa malu yang ada pada pasangan tersebut . Nokhtah inilah bermula sebuah cinta bernoda . Palitan kotor dan lumuran jijik melingkari cinta mereka . Namun pasangan sebegini sering beralasan sekadar ‘ ringan - ringan ’

6. Sentuhan mula dilakukan dilakukan di bahagian yang paling biasa seperti mengurai rambut dan mengusap tangan . Fenomena yang dianggap biasa ini jarang dibantah oleh pihak gadis .

7. Akhirnya rentetan sebuah realiti membawa satu tragedi hina dek rangsangan nafsu rambang .

Begitulah gelumang cinta penuh noda lakonan muda mudi yang tidak berpedoman . Nafsu dan syahwat menjadi kriteria utama hidup mereka . Sedangkan Allah telah memperingatkan dalam firmanNya :

إن النفس لأمارة بالسوء

(
يوسف 53 )

“ Sesungguhnya nafsu menganjur kejahatan ”

Gejala bohsia dan bohjan yang melanda negara kita hari ini , satu realiti yang mencemaskan . Nafsu mengatasi malu . Inilah bahana cinta nafsu yang tidak dibendung , malah ada pihak yang sengaja mencurah minyak di atas api yang sedang marak . Pencerobohan konsert Salem cool , Scorpion , Micheal Jackson , Inul Daratista dan lainnya ke negara kita tanpa restu dari orang yang beriman telah cukup membuktikan jenis minyak yang mereka curah ke atas api nafsu remaja yang sedang marak .

( Kajian terhadap pekerja kilang di Lembah Kelang membongkarkan : 21 % daripada mereka pernah berlaku sumbang . 14% sering melakukan hubungan seks dan 21 % lagi pernah melakukannya . “ Keruntuhan moral remaja ini banyak dipengaruhi oleh media massa , kemudahan mendapatkan video lucah , percampuran bebas lelaki dan perempuan serta sikap tidak ambil peduli jiran sekeliling .” ) [10]

Penyelesaian .

الإسلام هو الحال demikianlah slogan kebenaran . Pemendapan syariat Islam dalam mengemukakan teori penyelesaian terhadap krisis moral muda muda hari ini merupakan satu jenayah yang terlalu kejam . Lantaran tindakan itu mencetuskan pergeseran jiwa dan fitrah muda mudi tanpa panduan .

1. Mendalami urusan ugama . (
تفقه فى الدين )

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من يرد الله به خيرا يفقه فى الدين .

(
رواه البخارى و مسلم)

“ Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah nescaya diberi faham tentang ugama”

Pendidikan Islam selayaknya dijadikan asas pendidikan dalam sebuah negara yang mengaku Islam sebagai ugama rasmi sementara ugama - ugama lain tetap dirai’ sistem pendidikan mereka . Sikap double standard yang meletakkan institusi pengajian Islam awam di kelas bawah punca kemelesetan ilmu dan aqidah .

Alasan masyarakat majmuk yang memaksa sistem pendidikan Islam tidak dijadikan asas pendidikan negara adalah alasan yang karut . Mengapa ugama rasmi negara yang majmuk ini di sebut sebagai Islam .? Kenapa tidak disebut ‘ ugama majmuk ’ ? dan kenapa pula pendidikan negara tidak disebut pendidikan Islam ? Soalnya , keseriousan dalam menangani ehwal ugama Islam masih bersifat pinggiran .



فمن يرد الله أن يهديه يشرح صدره للإسلام و من يرد أن يضله يجعل صدره ضيقا حرجا كأنما يصعد فى السماء كذالك يجعل الله الرجس على الذين لا يؤمنون .

(
الأنعام 125 )

“ Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberi petunjuk padanya , nescaya Ia melapangkan dadanya untuk Islam . Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatan , nescaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit , seolah - olah ia sedang mendaki ke langit . Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang - orang yang tidak beriman .”

2. Tidak bergaul bebas . (
عدم الإختلاط المذموم )

Suasana percampuran lelaki dan perempuan tanpa kawalan syariat wajib dibasmi . Bermula dari sekolah hingga ke pusat hiburan . Pergaulan tanpa batas inilah punca menularnya gejala free sex atau zina terkutuk .

Firman Allah swt :

ولا تقربوا الزنا إنه كان فاحشة و ساء سبيلا .

(
الإسراء 32 )

“ Dan jangan kamu hampiri zina maka sesungguhnya zina adalah perbuatan yang amat keji dan suatu jalan yang buruk.”

3. Membentuk keperibadian . (
تشكيل الشخصية )

قد أفلح من ذكاها و قد خاب من دساها .

(
الشمس 9 )

“ Sesungguhnya beroleh kejayaanlah siapa yang menyucikan jiwanya dan sesungguhnya rugilah siapa yang mengotorinya .”

Empat unsur pembentukan syakhsiyyah Islamiyyah .

a . Aqidah Rabbaniah (
العقيدة الربانية )

b . Komited dengan syariat Allah swt. (
الإلتزام بشريعة الله )

c . Melawan nafsu . (
المجاهدة بالحق )

d . Sabar menghadapi tentangan dalaman atau luaran. (
الصبر و المصابرة )

4. Berkomitmen dengan Jamaah Islam . (
الإلتزام بجماعة المسلمين )

Penglibatan dengan gerakan Islam dan aktivitinya sebagai benteng kukuh dari ancaman gelombang sosial yang tidak menentu . Dasar dan prinsip gerakan Islam mampu memandu jiwa ke jalan yang lurus sekaligus menanam rasa benci meluat kepada maksiat dan kebathilan .

Firman Allah swt :

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير و يأمرون بامعروف و ينهون عن المنكر و أولئك هم المفلحون .

(
ال عمران 104 )

“ Dan hendaklah ada dari kalangan kamu segolongan ummat ( Jamaah ) yang menyeru kepada kebajikan , menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran . Mereka orang - orang yang beruntung .”

5. Membentuk suasana yang baik . (
تكوين البئة الصالحة )

Mencipta lokasi solehah yang jauh dari agenda - agenda Iblis yang memukau ummah . Reka cipta ini mestilah di pandu oleh alim ulama’ dengan penuh sedar dan insaf .

Pembangunan Insan terlebih utama dari pembangunan metarial justeru yang akan mengendali metarial kelak ialah insan . Apakah ertinya pembangunan metarial yang serba terkini dengan bangunan puluhan tingkat dan sistem komunikasi canggih tetapi dihuni oleh mat - mat rock yang bermatlamatkan hiburan “dunia rock ” dan mereka yang korupsi aqidah .

Merealisasikan amal soleh dalam pelan pembangunan Insan dan metarial sayugianya ditangani oleh semua pihak bermula dari Dewan Rakyat sehinggalah ke Warung Rakyat .Firman Allah swt :

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و تنهون عن المنكر و تؤمنون بالله

(
ال عمران 110 )

“ Kamu adalah sebaik - baik ummat yang dilahirkan untuk manusia , menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah ”

6. Memuliakan sunnah perkahwinan . (
اشراف الزواج )

Perkahwinan sebagai institusi pembentukan dan pengurusan ummah yang bermoral . Sewajarnya ia menjadi program yang menggalakkan . Fenomena hari ini mendedahkan kepada umum bahawa perkahwinan amat sukar dilaksanakan dengan pelbagai peraturan ketat yang tidak munasabah dan adat yang keterlaluan seperti mensyaratkan khatam Al quran , hafal surah , mas kahwin terlalu tinggi dan sebagainya [11]. Memadailah syarat dan peraturan yang ditetapkan oleh Islam .

a. Muslim
b. Wali
c. Saksi
d. Ijab dan qabul
e. Mas kahwin .

Kesempurnaan rumahtangga muslim yang memerlukan kepada pengawalan dan penghayatan amal Islami merupakan suatu didikan yang berterusan , tidaklah ia menjadi semata - mata syarat untuk berkahwin . (Maksudnya : Kahwin atau tidak , amal Islami mesti dilaksanakan . )

Harus diinsafi , jangan sampai penzinaan itu menjadi lebih mudah dari perkahwinan sedang penzinaan mengundang murka Allah yang tidak dapat dibendung lagi melainkan taubat dan menjalani hukuman hudud . Sementara perkahwinan , walau asasnya serba lemah dan kurang , namun ia halal dan boleh diselamatkan dengan bimbingan dan pedoman amal Islami .

Kesukaran berkahwin menyebabkan muda mudi hari ini mengadakan “Majlis perkahwinan ” sendiri berwalikan janji - janji manis dan bersaksikan gelora nafsu bejad serta penyerahan ‘mahkota’ sebagai mas kahwinnya . Berlakulah penzinaan sebagai ijab dan qabul yang amat keji dan terkutuk . Soalnya siapa yang bertanggungjawab ??

Sabda Rasulullah saw :

يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر و أحصن للفرج و من لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء

(
رواه البخارى و مسلم )

“ Wahai pemuda , barangsiapa yang mampu dikalangan kamu maka hendaklah berkahwin kerana sesungguhnya perkahwinan itu menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa kerana sesungguhnya puasa itu ada tutupan ( menutup nafsu ) ”

( Antara agenda yang membantu perkahwinan ialah menggunakan institusi “ orang tengah ” yang bersih dari pakatan noda dan dosa untuk menjayakan proses perkahwinan .)

CINTA SELEPAS BERKAHWIN

Cinta bersemarak dengan nilai yang suci murni dari dosa dan noda akan menumbuhkan kebahagiaan dan kepuasan yang hakiki . Cinta sebelum perkahwinan adalah dengusan perasaan yang sering membawa imej yang pura - pura dan keterlaluan .

Luahan perasaan dan rengekan suara antara pasangan yang belum halal hanyalah membentuk cinta bernoda dan dikuasai oleh helah syaithan . Sungguh pun batas syariat cuba di pelihara namun menjadi suatu hal yang perlu dibimbangi apabila berlansung hubungan cinta antara dua pasangan yang bukan muhram .

Sikap merahsiakan perhubungan antara pasangan bukan muhram ini antara api syubhat yang bakal membakar hangus benteng syariat antara mereka . Cinta di peringkat ini juga memberi kesan negatif kepada psikologi individu yang terlibat lantaran angan - angan dan khayalan yang sering menghantui .

Perkahwinan sebagai satu penyelesaian kepada konflik “ cinta lutong ” ini. Ianya akan mengajar erti realiti sebuah cinta . Cinta sejati adalah kemuncak rasa yang sukar dicapai . Pengorbanan dan ketabahan sebagai modal pokok kearah pencapaiannya .

Merentasi cabaran dan menyelami perasaan masing - masing ( antara kedua - dua pasangan ) akan menjelaskan nilai cinta murni yang suci dari penipuan dan khayalan bahkan penuh keinsafan dan tanggungjawab .

Tips cinta untuk kebahagiaan Bait Muslim .

Marhalah Amal Islami .[12]

1. Pembentukan peribadi muslim
2. Pembinaan rumahtangga muslim
3. Membimbing masyarakat menuju Ilahi
4. Membebaskan tanahair dari belenggu penjajahan kuffar
5. Memulihkan kerajaan dari sampukan thoghut .
6. Penguasaan alam .

( Seringkali isu kegagalan rumahtangga di perkatakan sehingga ia memberi kesan buruk kepada pasangan yang akan berkahwin . Dapat disaksikan di negara - negara barat apabila muda mudi mulai bosan dengan perkahwinan lantas mengamalkan free sex .)

Rumahtangga yang berjaya ialah yang memiliki suasana asas sebagaimana yang disebut oleh Allah dalam firmanNya :

و من ءاياته أن خلق لكم من أنـفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة و رحمة إن فى ذلك لأيات لقوم يتفكرون

(
الروم 21 )

“ Dan diantara tanda - tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untuk mu isteri - isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih dan sayang . Sesungguhnya pada yang demikian itu tanda - tanda bagi kaum yang berfikir .”

Pendakian ke puncak amal Islami iaitu Ustaziatul Alam ( Penguasaan Alam ) mestilah melalui beberapa marhalah dan aqabah . Bait muslim sebagai marhalah kedua merupakan aqabah yang sukar didaki dengan penuh jaya dan gemilang . Ketabahan , kesabaran dan kebijaksanaan antara prinsip untuk berjaya .

Rumahtangga pejuang Islam .

Aktivis gerakan Islam ( samaada pihak suami atau isteri ) sewajarnya memandang serious urusan mengenderai rumahtangga muslim agar ia tidak menjadi sebab gugurnya seorang aktivis . Penegasan ini dibuat memandangkan keaktifan pejuang memungkinkan rumahtangga terabai , sedang rumahtangga muslim adalah markaz terbaik untuk pengkaderan generasi akan datang yang bernaung di bawah lembayung Al quran dan jihad .

Kedua dua pihak ( pasangan suami isteri ) mesti memahami penglibatan aktifnya dalam gerakan Islam tanpa ia sendiri turut memahami bahawa rumahtangga muslim adalah salah satu agenda gerakan Islam , mencetuskan ketegangan atau kehambaran dalam hidup berumahtangga .

Kebijaksanaan menyusun program menurut prioriti mampu menyelamatkan keadaan . Suatu nokhtah penting yang memerlukan sebuah keinsafan bersama , bahawa rumahtangga yang gagal dan hambar adalah antara jalan rentas menuju ke garis penamat bagi episod perjuangan seorang aktivis .

Tips cinta untuk suami .

Bersikap baik dan lembut dengan isteri

Menjaga kehormatan rumahtangga dan tidak terburu menerima fitnah

Jangan sekali - kali memukul isteri dan penuhi keinginannya dengan baik

Bersabar terhadap karenah isteri

Mengendali nafkah dengan ( tidak bakhil dan boros )

Bergurau senda dengan anak dan isteri ( berkasih sayang dan mesra )

Membantu tugas - tugas isteri dirumah

Jujur dan menepati janji dengan anak dan isteri

Bertanggungjawab dalam memimpin rumahtangga

Tidak bermesra dengan wanita lain

Menjaga rahsia isteri

Tidak merendah - rendahkan isteri di hadapan orang lain

Tidak makan hasil kerja isteri .

Tips cinta untuk isteri .

Berterima kasih diatas pemberian suami dan senantiasa mengenang jasanya
walaupun kecil .

Segera memenuhi permintaan suami

Bertindak diatas keizinan suami , jangan sekali kali mengangkat suara .

Pastikan suami tidak menemui sesuatu yang buruk pada isteri

Pastikan suami tidak mencium melainkan bau yang wangi

Jaga hartanya dengan sebaik - baik tadbir

Jaga maruahnya dengan sebaik - baik taqdir

Jangan mengingkari suami dan merahsiakan sesuatu daripadanya

Membantu urusan perjuangannya

Berkhidmat ikhlas dan aktif untuk ketenangan suami

Berlembut apabila dimarahi dan senyum apabila digembirakan

Mengekalkan sifat malu terhadap suami dan bijak menutur kata dihadapannya .

Menghormati keluarga suami

Menjaga rahsia suami

Tips cinta untuk kedua suami isteri .

Persefahaman
Ta'awun ( bekerjasama )
Wujudkan suasana romantis
Atasi bebanan kerja
Kepuasan seks
Elakkan sikap suka mengkritik pasangan
Saling percaya mempercayai diantara satu sama lai
Menghayati amal Islami
Kebijaksanaan mentadbir dan menyelesaikan masaalah rumahtangga .

Penutup.

Hidup manusia menjadi pasif tanpa cinta bahkan bertaraf durjana tatkala tiada nilai cinta rabbani yang menjadi asas pergerakkan manusia membebaskan diri daripada kepungan api neraka Allah . Justeru itu cinta harus dipertemukan dengan fitrah demi kesejagatan Al hayah ( kehidupan ) anugerah Ilahi .

Manusia wajib menyintai Allah swt. , Rasul saw. dan sesama mukmin sebagai teras pembinaan Daulah Islamiyyah Al Fadhilah . Tanpa cinta berperspektif Islam , dunia akan binasa dan musnah dek kemarau nusrah ( pertolongan ) dan hidayah Ilahi serta permusuhan manusia akan berpanjangan.

Nilai cintalah , ummat menjadi satu Izzah ( keunggulan ) menjadi milik mereka. Firman Allah swt :

و اعتصموا بحبل الله جميعا و لا تفرقوا و اذكروا نعمت الله عليكم إذ كنتم أعدآء فألف بين قلوبكم فأصبحتم بنعمته إخوانا و كنتم على شفا حفرة من النار فأنقذكم منها كذلك يبين الله لكم ءاياته لعلكم تهتدون .

(
ال عمران 103 )

“ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah dan janganlah kamu berpecah belah dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu dahulu bermusuh - musuhan , maka Allah menyatukan hati - hati kamu , lalu menjadilah kamu kerana nikmat Allah bersaudara dan kamu telah berada di jurang api neraka , lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya . Demikianlah Allah menerangkan ayat - ayatnya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk .”

CINTA ILAHI

DALAM SANUBARI API MERAH MENYALA
MEMBAKAR RASA MEMBAKAR JIWA
MERCU KEAGUNGAN MU
KU CARI DALAM SINAR RAHMAT MU
BERIBU HARAPAN KU PASRAHKAN
KE HADHRAT MU ILAHI

ILAHI

KURNIAAN CINTA SUCI
PENAWAR DOSA KU
YANG BERNANAH MEMBARAH DIHATI
QALBU MERONTA
RERANTAI MEMBELENGGU JIWA
TERSIKSA MENONGKAH DERITA
DI DALAM USAHA MENCARIMU

ILAHI

DALAM KEMBARAKU
TERSESAT FIRASAT
TANPA SULUHANMU TERBUANG
SENDIRIAN
INGINKU CAPAIKAN
MAHLIGAI CINTAMU
TAKKAN KU DERITA LAGI
SELEPAS NIKMAT CINTA INI

OH ILAHI

TERIMALAH CINTA KU

[1] Lihat
ترجمة فى الطبقات الكبرى ( 1 : 65 )

[2] Lihat Tafsir Al Munir Juz. 1 m/s 79 oleh Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili .

[3] Meruju’ kepada ‘ Pengumuman penting ’ dalam Siaran Jamaah Al quran Malaysia ( IQRA’ ) Jil. 3 Bil. 3 ( Jun 1995 )

[4] Al - umm bagi Imam Syafie .

[5] Risalah
كيف السبيل إلى وحدة الأمة الإسلامية oleh Abu A’la Maududi .

[6]
أحادث الجمعة oleh Imam Hasan Al Banna

[7] Shohih Bukhari . Kitabul Iman , bab
حلاوة الإيمان

[8] Lihat
المسـتخلص من تزكية الأنفس oleh : Us. Said Hawa m/s 253

[9] Lihat
المسـتخلص فى تزكية الأنفس oleh Us. Said Hawa m/s 253

[10] Berita minggu 25 Jun 1995 . Kenyataan Anggota EXCO Kerajaan Negeri Selangor Dr. Zainal Abidin Ahmad .

[11] Lihat
عقبات الزواج oleh Abdullah Nasih Ulwan .

[12] Lihat Nazarat fi Risalatul Taalim oleh Muhammad Abdullah Khatib m/s 229